Otosia.com - Minyak rem motor sama halnya dengan oli atau bagian motor yang lain, juga
perlu untuk diperiksa kondisinya. Masa pemakaian minyak rem memang tergolong
lama, yakni 1 hingga 2 tahun sebelum wajib diganti. Namun, karena masa
pemakaian yang lama inilah kebanyakan orang cenderung lupa dan malas
memeriksanya.
Cairan kimia yang menyusun minyak rem
merupakan zat yang bisa berubah karena pengaruh lingkungan dan juga suhu. Pada
suhu tertentu, cairan ini juga bisa menguap dan menghambat pompa rem yang bisa
berakibat fatal. Oleh karena itu, ganti minyak rem motor Anda jika warna dan
kekentalannya sudah berubah.
Untuk mengganti minyak rem, pertama buka
tutup master rem terlebih dahulu. Lalu masukkan minyak rem ke dalam tabung
secara perlahan. Sebelumnya, lindungi dulu bagian sekitar tabung dengan kain
atau lap bersih. Karena bahan minyak rem bisa merusak body motor Anda.
Jika sudah selesai, pasang slang pada
nipel kaliper rem. Pompa handel rem berulang kali sampai terasa keras. Ini
bertujuan untuk membuang udara yang terjebak dalam tabung.
Tahan handle rem sekaligus kendorkan
nipel kaliper secara perlahan sampai minyak rem dan gelembung udaranya keluar.
Begitu selesai kencangkan kembali baut nipelnya.
Tekan lagi slang beberapa kali untuk
mengeluarkan udara yang tersisa. Atur jarak main remnya lalu tutup kembali
master rem sebelum mengecek kekerasan baut pada master rem dan kaliper.
Segera bersihkan jika ada cairan minyak
rem menetes pada bodi motor dengan bersih atau siram dengan air bersih.