Salah satu
jalan untuk mewujudkannya adalah merombak hampir seluruh bodi. Pengusaha
transportasi itu berkonsultasi dengan DJ Custom yang beroperasi di Jalan Raya
Jati Kramat 88, Bekasi. Langkah pertama, merombak bodi belakang. Khusus untuk
bagian ini, Heri mencomot model Ducati 1198S yang seksi.
Pengerjaan
berlanjut ke depan dengan mengganti fairing custom yang
dijiplak dari Suzuki GSX600. Bagian samping itu langsung dikombinasikan dengan
kondom tangki bentukannya yang dicontek dari Ducati 1198S. Sementara spakbor
depan meniru gaya Kawasaki ZX-6R. Proses krusial berikutnya
adalah mengganti batok depan. Akhirnya dipilih duplikat Honda CBR 600.
“Bagian
depan identik dengan wajah utamanya. Kalau depannya nggak bagus, ke belakang orang tidak ingin
melihat lagi. Ternyata model CBR 600 bisa serasi jika dipasangkan dengan fairing GSX. Saya anggap masalah selesai, pasangannya
ketemu,” terang Heri.
Bodi
Bodi yang sudah terkonsep tinggal diwarnai. Tak mau repot, Heri tetap menonjolkan warna dasar kuning agar tak mengubah STNK. Kombinasi grafis silver dan biru digunakan sebagai penyeimbang pandangan mata. “Kalau kuning semua, silau! Dikasih variasi sedikit,” guraunya.
Bodi yang sudah terkonsep tinggal diwarnai. Tak mau repot, Heri tetap menonjolkan warna dasar kuning agar tak mengubah STNK. Kombinasi grafis silver dan biru digunakan sebagai penyeimbang pandangan mata. “Kalau kuning semua, silau! Dikasih variasi sedikit,” guraunya.
Selebihnya,
aksesoris berbicara. Untuk membuat seperti moge beneran, ban diperbesar dengan
pelek lebih lebar. Lengan ayunnya masih bawaan Minerva, namun ditutup dengan
kondom untuk tampilan lebih gambot dan sepadan. Sementara setang sudah diganti
model jepit dan pijakan kaki underbone.
Not bad! Nggak usah terlalu ekstrem untuk mendapatkan
sekadar penampilan modifikasi. Sepeda motor blasteran Indonesia-Jerman itu pun
kini berubah status menjadi sepeda motor multi-RAS. Maklum, telah melakukan
poligami!
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda dalam memajukan blog ini.